Thursday, September 15, 2016

Saatnya Menjadi Long Term Trader



Jika Anda mengikuti saya dalam beberapa waktu, Anda bisa tahu bahwa saya adalah pendukung besar dalam bertrading forex secara long term. Ada sejumlah alasan mengapa saya percaya bahwa long term trading dapat  membawa kita lebih sukses daripada menggunakan time frame kecil dalam bertrading, dan saya akan tunjukkan beberapa alasan tersebut dalam artikel ini.
Hal pertama yang ingin saya lakukan adalah, mengklarifikasi bahwa ketika saya berbicara long term maka saya maksudkan untuk melihat pada chart minimal Daily (D1). Saya banyak mendengar mereka mengatakan "Saya mulai melirik trading long term karena scalping tidak berhasil bagi saya, Saya sekarang menggunakan strategi long term dan bertrading dengan chart/grafik Hourly (H1)". Lihatlah, saya pikir pernyataan di atas banyak terjadi pada para trader sehingga tidak heran mengapa begitu banyak yang kesulitan untuk menjadi profitable.
Atas beberapa alasan, kebanyakan para trader terutama pemula akan bermain dalam short term dan scalping. Mereka bahkan tidak mengetahui bagaimana trading Long Term yang sebenarnya. Jadi sekali lagi perlu saya tegaskan, jika kita berbicara tentang long term trading, berarti kita berbicara tentang penggunaan Chart Weekly bahkan Monthly, dan kemudian menggunakan time frame yang lebih kecil untuk eksekusi trading agar lebih presisi.
Sebelum kita masuk ke strategi yang sebenarnya, terlebih dahulu saya akan sharing. Bahwa perspektif yang benar sangat penting ketika bertrading strategy long term. Saya tahu bahwa kebanyakan Anda hanya memperdulikan tentang panduan strategi aktual, tapi saya percaya bahwa informasi berikut tentang perspektif dan pendekatan menyeluruh sebenarnya lebih penting daripada strategi itu sendiri.
Sebagai contoh bagaimana "Short Term Mindset" bisa memberikan masalah besar, mari kita lihat pada EUR/USD berikut. Pada grafik 4HR EUR/USD dibawah, orang akan melihat seperti ini:


Dalam grafik di atas, Anda melihat bahwa ada banyak momentum bullish bergerak menuju puncak yang semakin tinggi. Dari perspektif ini, tampak semua continuation bullish set-up akan menjadi entry yang hebat. Namun, dalam pandangan long term pada waktu yang persis sama, memberikan cerita yang berbeda:


Long term trader dengan chart weekly, melihat bahwa EUR / USD masih dalam long term downtrend, dan bahwa rally bullish pada grafik 4HR hanyalah sekedar pullback. Bahkan itu adalah pullback menuju resistance tak terduga (tak terduga jika Anda hanya melihat secara short/mid term dan tidak menyadari apa yang sedang terjadi pada long term).
Jika kita bergerak sedikit menuju waktu selanjutnya, Anda dapat melihat pantulan bearish dari level resistance. Bagi trader yang melihat grafik 4HR, hal ini mungkin terlihat seperti waktu yang tepat untuk membeli lagi dalam mengantisipasi kelanjutan trend Bullish.
 

Apa yang short term trader mungkin tidak sadari adalah, bahwa ini bukanlah pull back dari uptrend 4HR, melainkan kelanjutan dari downtrend long term. Dan harga terus bergerak turun hingga 2 minggu! Setelah menyaksikan apa yang terjadi, bagi trader 4HR, ini tampak seperti sebuah reversal besar tak terduga di market. Sedangkan bagi trader long term, itu adalah kelanjutan yang jelas (downtrend continuation) yang sudah diharapkan sesuai flow market, tampak seperti inilah pada pandangan weekly:
 
Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk memiliki perspektif long term dari market TERUTAMA jika Anda akan menyebut diri seorang long term trader. Sekali lagi, begitu banyak orang melihat grafik 4HR berpikir mereka long term trader, tetapi mereka mengabaikan time frame long term yang sebenarnya yang dapat membuat Anda mendapat masalah besar seperti dalam contoh kehidupan nyata. Dua bar candle weekly bearish tersebut diatas akan menghancurkan para trader yang mencoba untuk mengambil posisi long pada pandangan short term.
Sekarang, saya tidak mengatakan bahwa Anda tidak bisa trading menguntungkan pada grafik 1HR atau 4HR. Yang saya katakan adalah bahwa sangat sulit untuk melakukan trading profit secara konsisten bila Anda tidak memiliki perspektif yang baik mengenai pergerakan market long term, terutama ketika mencoba untuk bertrading dalam short / mid term. Dengan demikian, mari kita bicara tentang strategi long term untuk trader yang ingin menjadi lebih profitable dan konsisten!
Satu catatan penting tentang strategi ini adalah bahwa Anda harus disiplin jika Anda ingin sukses. Ya, Anda perlu disiplin dengan semua strategi untuk mengharapkan sukses, tetapi terutama, jika Anda ingin trading strategi long term secara efektif, Anda harus mengontrol emosi dan keinginan untuk masuk ke market.
Salah satu kesalahan terbesar yang para unprofitable trader lakukan adalah over trading dan over-control trading mereka. Sebagai manusia, kita selalu ingin open posisi atau malah selalu ingin memanipulasi OP trading tersebut, padahal tindakan-tindakan semacam itu hanya akan menyebabkan berkurangnya profitabilitas.
Jika Anda ingin sukses menggunakan strategi long term, Anda harus mampu menerima bahwa tidak akan ada banyak entri (yang merupakan hal yang baik, menurut pendapat saya), dan tidak ada peluang masuk market berulang-ulang.


Sumber:
winnersedgetrading.com

Van Group Foundation

Author & Editor

Isshōkenmei oinori o shi, seiippai hataraku 一生懸命お祈りをし、精一杯働く ‘Berdoa sepenuh hati, bekerja sekuat tenaga””

0 comments:

Post a Comment